Cersex. Menikmati Hidup Sebagai Budak Seks Tante Girang
11:13 PM
Edit
Aku termenung di dalam kamar apartemenku, kembali aku membayangkan tentang kisah hidupku aku yang berasal dari kampung kini dapat menikmati hidup mewah di kota besar seperti Jakarta. Dengan berbagai fasilitas yang begitu memadai bahkan aku dapat melanjutkan kuliahku di kota ini, padahal pergi ke kota ini aku hendak berniat bekerja untuk dapat memnbiayai hidupku.
Tapi kini aku tidak perlu susah-susah bekerja malah aku dapat menuntut ilmu juga. Tapi entah sampai kapan hidupku akan seperti ini karena di satu sisi aku memang ingin sekali menikmati hidup seperti ini tapi di satu sisi lainnya aku ingin melepaskan diri menjadi budak nafsu dari seorang wanita dewasa yang telah memeliharaku hampir 5 tahun lamanya.
Karena setiap tante Fera membutuhkan aku dengan segera aku harus berada di sampingnya. Dan aku tidak boleh berhubungan dengan wanita lain kalau tidak dia akan mengancam akan menuntut semua yang telah dia berikan padaku. Dia biasa memanggilku ” Sweet” Setiap kali jalan denganku padahal aku bernama Fandi tapi aku hanya bisa menuruti dan membiarkan keinginannnya.
Padahal di kampus aku menaruh hati pada seorang gadis yang masih satu jurusan denganku. Tapi aku tidak dapat menembaknya hingga saat ini karena aku takut kalau sampai tante Fera mengetahuinya dan akan mengancam Dina juga, gadis yang aku suka itu. Mau tidak mau aku hanya bisa melihat dan menatap Dina dari kejauhan dan diapun sudah tahu kalau aku suka padanya.
Bahkan teman-teman kampusku pada tahu semuannya dan merekapun memaksa aku untuk langsung menyatakan cinta padanya. Tapi aku masih tetap takut pada tante Fera yang telah banyak berkorban untukku, dia memberi semua keperluanku begitu juga untuk kebutuhan keluargaku di kampung yang menganggap aku bekerja di kota ini tapi karena aku bertemu dengan tante Fera nasibku bisa berubah.
Seperti hari ini ketika aku masih berada di kampus tante Fera menelponku dan berkata untuk aku segera menemuinya di sebuah hotel berbintang. Dan memang sudah menjadi tempat kami biasa melakukan hubungan intim seperti dalam cerita dewasa, akupun langsung menuju hotel yang dia sebut setelah jam kuliah selesai dan aku meninggalkan Vino temanku yang bilang mau numpang mobilku.
Akupun terburu-buru dan ketika sampai di tempat parkir aku melihat Dina yang sedang melirik ke arahku juga. Tapi aku pura-pura tidak melihatnya yang ada aku langsung melajukan mobilku untuk segera sampai di hotel yang telah menunggu tante Fera di dalamnya, dengan perjalanan kurang lebih lima belas menit kemudian akupun sampai di sana dan langsung aku menuju kamar yang telah di pesan.
Begitu aku membuka pintu kamar dapat aku lihat tante Fera sudah terlentang di atas tempat tidur dengan seksinya ” Ayo sayang tante sudah pingin cepat.. cepat.. ” Akupun mendekat dan langsung dia daratkan ciumannya pada bibirku sedangkan tanganya melingkar di leherku dengan mesranya, akupun memberikan kehangatan seperti yang dia inginkan dariku.
Perlahan aku lepas baju tante Fera begitu juga dia yang dengan santainya membuka bajuku sambil terus menggerayangi tubuhku. Aku hanya bisa melakukan apa yang dia inginkan kini tubuhku sudah tidak lagi memakai pakaian karena itu akupun segera melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa. Dengan lembut aku masukkan kontolku pada kemaluannya yang masih kering kurasa.
Akhirnya akupun mencabut kemabli dan melakukan oral sex padanya, aku turun hingga berada di depan memek tante Fera kemudian aku lumat klitoris yang berada di tengah-tengah memeknya ” Ooouuuugggghhhhh.. aaaaaaaagghhhh sweet.. heart. ayo sayang aaaaaaaggggggghhhh ” Dia menggerakan pantatnya perlahan dan semakin liar juga mulutku di dalam memeknya.
Ketika tante Fera mendesah beberapa kali akupun menambahkan jariku untuk masuk menelusuri memeknya, kembali dia mengerang menikmati permainan jari dan juga lidahku ” Ooouuuggghhh.. aaaaagggggghh aaaaaaaaaaggghhh te rus.. aaaaaaggghh sweet aaaaaggghhh. ” Katanya yang bikin aku menjadi bertambah semangat sampai akhirnya akupun mulai tidak tahan juga.
Akupun kembali merangkak naik ke atas tubuh tante Fera dan aku masukkan kontolku pada lubang memeknya. Saat itulah aku langsung menggoyang pinggulnya dan kudengar dia kemabli mendesah ” OOouuugghhh. oooouuuuggghhhh ooooouuuuggghhh. aaaaaaaggggghhhhh aaaaaaagggghhhhhhh. ” Desah tante FEra semakin panjang dan begitu lantang.
Saat itulah akupun semakin cepat menggerakan pantatku layaknya pemain cerita dewasa aku hentakan kontolku lebih dalam lagi. Hingga kurasakan kontolku begitu hangat dan seakan tidak kuat lagi menahan sesuatu yang hendak keluar dari dalamnya ” Ooouuugghh. ayo sa yang aaaaaggggghhh aaaaaaaaggggghh aaaaagghh ” saat itu juga aku menumpahkan lendir hangat pada memek tante Fera.
Diapun terlihat puas karena dia bangun dan membersihkana sperma yang tumpah tadi dengan mulutnya. Bahkan matanya masih terlihat bernafsu untuk kembali melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa, akupun memeganginya karena sepertinya dia akan memulai dari awal lagi. Tante Fera merangkak naik dan kembali mengulum kontolku yang baru saja lemas karenanya.